Mukernas GPdI 2015

Musyawarah Besar adalah forum tertinggi Gereja Pantekosta di Indonesia yang diadakan setiap 5 tahun sekali menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK) dan memilih Majelis Pusat GPdI. Garis Besar Program Kerja hasil Musyawarah Besar GPdI merupakan amanah organisasi,

Paskah Bersama Hamba-hamba Tuhan Wilayah IV

Cirebon. Dalam rangka memperingati hari Paskah 2014, para Hamba Tuhan yang tergabung diwilayah Indramayu, Cirebon Kuningan, majalengka dan sekitarnya mengadakan acara sehari bertemakan “ Bersama Melayani Tuhan” yang diadakan di Prima Resort Kuningan Jawa Barat pada Selasa 27 Mei 2014.

Pertemuan Majelis Wilayah dan MD Jabar

Cianjur, 18 Pebruari 2013, Majelis Wilayah IV Jabar GPdI, menghadiri Pertemuan dengan Majelis Daerah yang dihadiri oleh seluruh Personil MD dan Seluruh MW se Jawa Barat. Pertemuan dipimpin langsung oleh Ketua MD Jabar GPdI Bpk. Pdt. JE. Awondatu.

Natal Regional Majelis Daerah GPdI Jabar

Diakhir Tahun 2014, Majelis Daerah Jawa Barat Gereja Pantekosta di Indonesia (MD GPdI Jabar), mengadakan kegiatan Natal bersama Hamba-hamba Tuhan beserta Jemaat se Jawa Barat, namun ada yang berbeda pada kegiatan Natal Tahun ini dimana biasanya diadakan serempak pada satu lokasi, kali ini sedikit berbeda hal itu terlihat dari nama atau kemasan acara yang dinamai dengan “ Natal Regional Majelis Daerah GPdI Jabar “

Youth Rally Day Paskah 2015 KW IV Pelprap

Kuningan, Komisi Wilayah Pemuda (KW Pelpap), bergabung dengan Komisi Wilayah Remaja (KW Pelrap) wilayah IV GPdI Jabar mengadakan acara sehari dalam rangka peringatan Paskah, yang diberi nama Youth Rally Day Paskah, bertempat di The Mountain Recreation park Kuningan Cirebon Jawa barat pada Jumat 01 Mei 2015.

Kamis, 14 April 2016

Paskah Hamba-hamba Tuhan Wilayah IV

Majelis Wilayah IV GPdI Jabar, mengadakan Kebaktian Paskah Hamba-hamba Tuhan bertempat di Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat " Alfa & Omega" Tugu Lelea Indramayu tempat penggembalaan Pdt. Ibu. Rebeca Sepang, pada Senin 11 April 2016.
Acara Paskah kali ini sebagai Instruksi dari Majelis daerah GPdI Jawa Barat, yang tertuang dalam surat edaran kepada seluruh majelis wilayah se Jawa Barat, sekalipun Ketua Majelis Wilayah Pdt. Yohanes Tamburian dan Bendahara Wilayah Pdt. Julien Lontoh berhalangan hadir, namun tidak mengurangi, jalannya Ibadah Paskah. Pdt. Ronald M Polii sebagai Pemimpin Pujian siang itu mengajak para Hamba Tuhan yang hadir untuk memuji dan menyembah Tuhan, dilanjutkan dengan persembahan pujian dari Hamba Tuhan pria dan persembahan pujian dari Isteri-isteri Gembala.

Utusan Majelis Daerah yang diutus berhalangan hadir dalam kesempatan kali ini, diantaranya Pdt. Marthen Schalwyk, Pdt. Jeffry palit dan Pdt. Philipus Soedarman, Majelis Daerah yang hadir hanya Pdt. Benny Wurarah (Biro Pembangunan),sekaligus menyampaikan pesan Firman Tuhan yang terambil dalam 2 Korintus 5:7 " sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat..."

Dalam kesempatan kali ini juga, Keluarga Pdt. Rebeca Sepang mengadakan ucapan syukur peringatan Alm. Pdt. Danny Sepang (suami), yang sudah berpulang kerumah Bapa disurga, keluarga mempersembahkan pujian dan para Hamba Tuhan yang hadir setelah penyampaian Firman Tuhan, mendoakan keluarga pastory dipimpin oleh Pdt. Benny Wurarah. (Yra)

Pdt. Ronald Polii, Memimpin Pujian
Persembahan Pujian dari para Gembala
Persembahan Pujian Istri Gembala
Pujian dari Kel. Pastory
Hamba Tuhan mendoakan Gembala dan Keluarga
Pdt. Benny Wurarah





Senin, 14 September 2015

Sarasehan Nasional Pelwap GPdI 2015


by. Yra

Minggu, 30 Agustus 2015

Mukernas GPdI 2015

Musyawarah Besar adalah forum tertinggi Gereja Pantekosta di Indonesia yang diadakan setiap 5 tahun sekali menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK) dan memilih Majelis Pusat GPdI. Garis Besar Program Kerja hasil Musyawarah Besar GPdI merupakan amanah organisasi, sehingga realisasinya merupakan tanggung jawab dari semua pengurus Majelis Pusat GPdI. Adapun Garis Besar Program Kerja Majelis Pusat GPdI sebagai salah satu keputusan penting MUBES, masih bersifat global dan belum operasional, sehingga perlu implementasi dalam bentuk rancangan kegiatan-kegiatan organisasi yang terarah, terstruktur, realistis dan terukur serta dapat dievaluasi.
Rancangan kegiatan hasil dari implemntasi Garis Besar Program Kerja produk MUBES akan diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) GPdI. Menurut ketentuan Anggaran Rumah Tangga GPdI Bab VIII butir 3, Musyawarah Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya 2 tahun sekali yang waktunya ditetapkan oleh Majelis Pusat dan dihadiri oleh Majelis Pusat, Majelis Pertimbangan Rohani, Majelis-majelis Daerah, utusan wadah Pelayanan Warga Jemaat Tingkat Pusat, utusan Lembaga Pendidikan Alkitab dan Badan-badan lain dilingkungan GPdI, serta undangan lainnya.

Oleh karena itu doakan MUKERNAS GPdI yang diadakan di Cisarua, Bogor, pada Selasa-Kamis, 8-10 September 2015. Supaya Tuhan menyertai dan memberikan hikmat kepada pimpinan gereja kita, baik Pusat maupun Daerah. ( Sumber: Multimedia MD GPdI Jabar Official/ team Pubdekdok Mukernas GPdI )






by: yra


Senin, 17 Agustus 2015

Ibadah Syukur Hut RI ke 70 Tahun

Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ( HUT RI ) yang ke 70 tahun, Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Eretan ( GPdI Eretan), Gereja Kristen Indonesia Bakal Jemaat Eretan ( GKI Bajem Eretan) dan Gereja Katholik Bintang Laut, mengadakan Ibadah Syukur memperingati Hut RI ke 70 di GKI Bajem Eretan pada Senin 17 Agustus 2015 mengambil Thema
“ Indonesia Tangguh “
Acara Ibadah Syukur bersama antar Gereja yang diprakarsai oleh Pnt. Rikel Tiwan (GKI), Pdt. Yezia (GPdI) dan Pimpinan Majelis Katholik Bpk. Paulus Sugiman, berharap lewat peringatan Kemerdekan  Ri ke 70 umat Tuhan dapat  lebih bersyukur dan berterima kasih lewat doa, akan nikmat dan anugrah yang Tuhan sudah berikan untuk Bangsa dan Negara Indonesia, kiranya menjadi harapan bersama, Indonesia dimasa-masa mendatang semakin menjadi Bangsa yang Tangguh dan lebih Hebat, dalam menghadapi berbagai masalah atau tantangan yang melanda tanah air.
Panitia
Mengawali Ibadah bersama dimulai dengan masuknya, Iring-iringan para Hamba Tuhan memasuki ruang Ibadah berlangsung dengan diiring lagu “Betapa Kita tidak bersyukur” dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dipimpin oleh Pnt. Rikel Tiwan, tampak para hadirin yang terdiri dari ketiga Gereja GPdI, GKI, Katolik dengan seamangat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, acara dilanjutkan dengan Puji-pujian dipimpin oleh Agustin dan singger menaikan pujian yang bertemakan kebersamaan dan kekeluargaan didalam Tuhan sebagai saudara seiman tanpa ada sekat denominasi  atau perbedaan satu sama laain, semua membaur dalam ucapan syukur akan kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan dan sampai di tahun ke 70 semua karena Anugrah Tuhan.
Pelayan Ibadah Syukur Hut RI Ke 70
Firman Tuhan dibawakan oleh Pnt. Markus dari GKI Indramayu, Matius 22:15-21 menjelaskan pentingnya umat Tuhan menghormati dan mendoakan Pemerintahan, juga menjelaskan untuk menjadi Indonesia yang tangguh dan hebat diperlukan suatu tekad atau pribadi yang benar, takut akan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan bekerja dengan jujur dengan sunguh-sungguh jangan sikut sana-sikut sini hidup dalam perdamaian satu sama lain, maka disana Tuhan akan melawat Indonesia menjadi bangsa yang tangguh, demikian pesan firman Tuhan yang disampaikan, Paulus Sugiman dari Katolik diberikan kesempatan untuk berdoa syafaat untuk bangsa Indonesia dan dalam doanya berharap agagr Indonesia boleh menjadi bangsa yang hebat dan semakin tangguh dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi.
Suasana Ibadah
Kemeriahan peringatan Hut Ri ke 70 juga diisi dengan persembahan pujian dari masing-masing gereja yang hadir dengan iringan musik dangdut, ada juga irama Kroncong, menambah semarak Ibadah syukur  Kemerdekaan.
Pujian Dari GKI Bajem Eretan
Pujian Dari Katolik
Pujian dari GPdI Eretan
Mengakhiri seluruh rangkaian acara Ibadah bersama diisi dengan menyanyikan lagu Nasional  “Satu Nusa, satu Bangsa” dinyanyikan oleh seluruh undangan yang hadir. 



by. Yra

Senin, 27 Juli 2015

Liputan Youth Camp KD Pelpap Jabar

Bogor 24/6/15 Bertempat di padepokan voly sentul city-bogor Komisi Daerah Pemuda KD Pelpap) GPdI Jabar menggagas suatu event yang sudah ditunggu-tunggu oleh kalangan pemuda-pemudi GPdI JawaBarat yaitu Youth Camp 2015 & Youth Festival GPdI Jabar (yaitu ajang pencarian bakat yang dimiliki oleh putra-putri GPdI Jabar) , acara berlangsung selama 3hari 2malam dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang berkompeten di bidang anak muda yaitu Pdt.Nemo Bahari, Pdm. Helga Awondatu Bahari, Pdt. Lodewick Saerang, Pdt. JE Awondatu, dll.
Hari pertama dimulai dengan pendaftaran ulang dan pembagian kamar oleh panitia Youth camp yang diketuai oleh Pdt.Aldy Masie. Pukul 09.00 mulai terlihat para peserta mulai berdatangan dari berbagai daerah di jawa barat. Ternyata diluar dugaan para peserta yang datang melebihi target yang sudah ditetapkan oleh panitia sehingga panitia harus menyediakan tempat lain untuk menampung para peserta dengan mendirikan tenda-tenda karena kamar-kamar yang ada sudah terisi penuh oleh peserta termasuk kamar-kamar yang seharusnya di isi oleh panitia, tetapi oleh karena kebesaran hati para panitia akhirnya panita youth camp harus rela tidur di tenda-tenda.

Pemukulan drum sebagai tanda dibukanya acara
Pukul 16.00 acara ibadah pembukaan Youth Camp & Youth festival dibuka oleh Majelis Daerah Jawa Barat, dengan  mengangkat tema :  “ENDURANCE” acara pembukaan dibuka cukup meriah, dipandu oleh team pemuji dari GPdI pondok daud-pondok gede Bekasi, seluruh pemuda remaja bersukacata dalam memuji Tuhan, Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Limuria selaku Ketua II  MD Jabar. 1 Samuel 14:6 adalah ayat pokok yang disampaikan kepada peserta youth camp dalam  ibadah pembukaan, dengan mengambil contoh kepahlawanan Yonatan yang selalu mengandalkan Tuhan diharapkan anak-anak muda GPdI jabar memiliki daya tahan dalam peperangan melawan kedagingan dan bujuk rayu duniawi yang dapat menghancurkan jiwa anak-anak muda.
Kemudian dalam acara pembukaan tersebut juga ketua panitia Youth Camp jabar 2015 yaitu Pdt.Aldy Masie memberikan kata sambutan, dalam sambutannya ia berharap lewat acara youth camp kali ini peserta mampu menghadapi dunia saat-saat ini dimana anak-anak muda hari-hari ini harus dan perlu memiliki daya tahan yang kuat didalam Tuhan untuk mempertahankan Iman. Lukas 21:19 “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidup.” Dilanjutkan kata sambutan oleh Pdt. Herson selaku ketua KD Pemuda jawa barat, ia pun berpesan agar anak-anak muda memiliki jati diri yang kuat, yang tangguh dalam Iman kepada Tuhan, tidak mudah terpengaruh oleh arus dunia yang dapat menyeret nya keluar dari Iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Mewakili MD Jawabarat kata sambutan disampaikan oleh Pdt. Meidy Saerang. Sebagai tanda dimulainya acara Youth Camp Jabar 2015 maka Majelis Daerah GPdI Jabar memukul Gong yang telah disediakan oleh panitia, pemukulan Gong diwakili oleh Pdt. Yan Rumbayan sebagai Biro pembinaan Warga Jemaat (PWJ) yang menaungi KD Pemuda dan Pdt. DR. Karel Silitonga sebagai biro Hubungan eksternal MD GPdI Jabar.

Panitia dan peserta bersatu memuji Tuhan
Malam itu juga Youth Festival mulai dilombakan, tidak disangka-sangka ada begitu banyak pemuda-remaja GPdI yang memiliki talenta dalam olah Vocal, Bermain musik dan  menari, sehingga para juri yang dihadirkan pun merasa kagum atas bakat anak-anak muda GPdI Jawa Barat. Pdt. Rudi Timbong  dari jakarta dan Pdt. Ferry Togas Sekda KD Pelpap jabar yang didaulat untuk menjadi Juri dalam Youth Festival 2015.

Ketua Panitia YC: Pdm. Aldy M, Para Juara Vocal Youth Festival & Pdt. Hesron
Hari kedua peserta youtcamp semakin bersemangat untuk menghadiri setiap acara demi acara yang ada,  mereka dibakar dengan lawatan Roh Kudus dan Tuhan memakai setiap pembicara yang menyampaikan Firman Tuhan dengan urapan luar biasa sehingga ada begitu banyak anak-anak muda yang dilawat dan mendapatkan kekuatan rohani. Ketika panitia menantang pemuda pemudi untuk menerima Baptisan Air esok harinya disitu terdapat 38 orang yang mau menerima tantangan Baptisan Air mereka yang menyatakan diri di Baptis mengatakan bahwa hidup ini adalah Anugrah Tuhan oleh karena itu mereka tidak mau menyia-nyiakan Kasih Karunia yang sudah Tuhan berikan dalam hidup mereka, kemudian terdapat 10 orang yang rindu untuk menjadi Pelayan Tuhan dan mau Sekolah Alkitab, 30 orang yang bersedia menjalankan pelayanan Misi.

Pembicara: Pdt. Nemo Bahari
Pembicara: Pdt. Helga Awondatu
Disamping mendapat kan siraman rohani, disela-sela break pemuda-pemudi GPdI Jabar juga dapat memanfaatkan waktunya untuk saling berkenalan satu dengan yang lainnya tidak sedikit juga mereka bertukar nomer  hand phone untuk dapat memperluas pertemanan sesama pemuda-pemudi GPdI Jabar.
Dihari yang ke tiga adalah puncak dari keseluruhan acara Youth Camp dan Youth Festival 2015 tepat pukul 07.00wib acara Baptisan Air dilaksanakan , sebanyak 38 jiwa yang menyatakan diri untuk dibaptis mempersiapkan dirinya, Pdt. Yan Rumbayan selaku Biro PWJ MD Jabar memimpin acara baptisan  tersebut. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pengumuman pemenang Youth Festival 2015, Untuk kategori Vocal dimenangkan oleh Sdri. Deby dari Karawang sebagai juara 1, dan  juara II oleh Vanesa dari GPdI Plered, Juara III dari GPdI Cianjur. Sedangkan untuk kategori Rebana dimenangkan oleh GPdI Rengas Dengklok. Untuk Pemenang lomba Vocal nanti akan mewakili Jawa barat dalam ajang Youth Festival Nasional yang akan diadakan di Medan.

Suasana Baptisan Air
Seluruh rangkaian acara Youth Camp dan Youth Festival 2015 akhirnya ditutup oleh Pdt. JE Awondatu selaku ketua MD GPdI Jabar. Dalam penyampaian Firman Tuhan Pdt.JE.Awondatu berpesan agar pemuda-pemudi GPdI memiliki ketahanan/daya tahan yang kuat didalam Tuhan, jangan mudah dikalahkan oleh tipu daya iblis dengan berbagai bujuk rayu nya, dan biarlah api yang sudah didapat selama ditempat ini akan terus menyala. Selesai Firman Tuhan dilanjutkan dengan perjamuan Kudus.
Seluruh panitia Youth Camp dan Youth Festival pun merasa sangat senang melihat pemuda-pemudi yang begitu luar biasa, semua jerih lelah panitia Youth Camp 2015  Jabar terbayar sudah dengan lawatan Allah atas pemuda-pemudi GPdI Jabar. ( Kiriman: Yusak Ya)


Sabtu, 25 Juli 2015

Fenomena Batu Akik, Mistik atau Aksesoris….?!

Booming Batu akik yang melanda jagad Tanah air, berlangsung sudah hampir tiga tahun belakangan ini, nampaknya akan terus bertahan hal itu ditunjukan dengan masih banyaknya peminat yang berburu batu akik maupun penjual yang menjajakan baik batu akik yang sudah jadi maupun dalam bentuk Bongkahan Batu (bahan), Indonesia sangat kaya akan berbagai aneka corak maupun warna juga jenis batu akik, inilah yang membuat ledakan akik dapat bertahan lama hingga saat ini, berikut beberapa jenis batu akik yang ada di Indonesia: Batu Bacan (Maluku), Batu Sisik Naga Enrekang (Sulawesi Selatan), Batu Black Opal Kalimaya (Banten), Batu Kalimaya Fire Opal (Wonogiri), Batu Akik Pancawarna Edong (Garut), Pancawarna Klawing (Purbalingga), Red Raflesia (Bengkulu), Giok Aceh/Akik Sungai Dareh (Aceh), Akik Kecubung/Amethyst (Kalimantan), Batu Zamrud (Kalimantan) dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Hampir di semua pusat pertokoan, pasar tradisional, dan modern ada tempat pengasahan dan penjualan batu alam, banyak dijumpai kerumunan pecinta akik yang sedang berburu batu sesuai dengan selera masing-masing pembeli, dari yang harga  mulai ribuan, ratusan ribu bahkan sampai Milyaran rupiah, Suara desing mesin gerinda terdengar hampir sepanjang hari di pusat-pusat pembuatan batu akik, tentunya ini mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pengrajin atau pengusaha batu Akik seperti diungkapkan oleh Onat (65), salah satu pengusaha pengrajin Akik juga penjual asal Kecamatan Jatibarang Indramayu Jawa Barat, bercerita  “sejak booming batu akik Puji Tuhan perekonomian keluarga ada peningkatan “ tutur ayah dua orang anak ini bersyukur, ditengah kesibukannya membentuk batu akik dari pelanggan yang hampir setiap hari berdatangan ketempatnya dan sudah memiliki pelanggan tetap ini.

Onat, Pengrajin Batu Akik
Faktanya memang Heboh Batu akik ini diakui oleh banyak peneliti maupun pengamat juga hasil survay dibeberapa tempat, banyak hal positif yang didapatkan atau banyak memberikan keuntungan, tidak menutup mata memang ada juga hal negatifnya diantaranya yang positif adalah, angka pengangguran dibeberapa tempat berkurang, angka perceraian juga menurun termasuk angka kemaksiatan (para pria hidungbelang yang suka kelokalisasi prostitusi) bahkan lewat Fenomena akik jarak kesenjangan antara lapisan masyarakat hilang, Batu menjadi jembatan komunikasi yang bisa membuka sekat-sekat batasan yang ada. semua membaur menjadi satu (secara interaksi sosial), dan angka premanisme berkurang dibeberapa daerah,  demikian diantara hal yang menguntungkan.

Macam-macam jenis Batu Akik
Batu Akik identik dengan Benda Mistik
Masih banyak Masyarakat Indonesia termasuk orang percaya atau Anak-anak Tuhan yang berasumsi Batu Akik adalah benda Mistik atau benda gaib, bertuah yang memiliki kekuatan atau bisa memberi pengaruh tertentu, bahkan dibeberapa tempat orang beranggapan yang memakai cincin batu akik itu sama dengan dukun atau paranormal, tidak sedikit juga orang yang melarang menggunakan Batu Akik, karena sehubungan dengan anggapan tadi. Memang banyak cara pebisnis batu untuk supaya batu Akik mereka laris terjual dengan berbagai iklan atau promosi yang “menarik” sebagai contoh: Akik Bisa memberikan atau mendatangkan berkat bagi penggunanya, mendatangkan kasih atau cinta dari lawan jenis, pengasihan, pelet bahkan sampai sanggup memberikan kekebalan terhadap yang memakainya, bisa memberikan kedudukan atau drajat yang tinggi dan lain sebagainya, tentu itu adalah cara berpikir atau kepercayaan yang salah dan keliru, dengan Mempercayai kekuatan supranatural dari benda-benda mati seperti batu akik ini bisa disebut dengan istilah “okultisme”. 
 
Ilustrasi

Okultisme sendiri berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi, rahasia, gaib, misterius, gelap, atau kegelapan.  Dengan demikian, okultisme dapat diartikan sebagai paham yang menganut dan mempraktekkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Batu akik atau batu permata adalah batuan yang diciptakan oleh Tuhan dan mempunyai nilai tinggi. mulai terkuaknya potensi jenis batu akik di Bumi Indonesia, menimbulkan kesadaran diri, atas kekayaan alam yang diberikan Sang Pencipta itu, sangat luar biasa, sehingga dengan menggali potensi ini, terbukti dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan pengrajin batu akik.
 
Sumber Foto: Grup Facebook Komunitas HT Penggemar Batu Akik
Batu Akik (Batu Permata) dalam Alkitab
Arti “Akik” menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
(1) batu berwarna yang dijadikan permata cincin dan sebagainya: batu akik; (2) istilah geografi dan geologi batuan kalsedon (SiO2) yang tersusun berlapis-lapis dan berbagai warna  
(Baca Juga: Hamba Tuhan tidak masalah pakai Batu Akik)
Orang Israel sangat menghargai batu-batu berharga sama seperti  sekarang ini. Alkitab sering menghubungkan batu-batu berharga dengan arsitektur bait suci (II Taw. 3:6; 9:10), dan Rasul Yohanes melihat Yerusalem surgawi "dihiasi" dengan bermacam-macam batu permata (Why. 21:19). Tukang emas pada zaman Alkitab menggunakan istilah-istilah yang tidak jelas untuk menggambarkan batu-batu berharga itu, dan hal ini menyebabkan sedikit kebingungan. Mereka dapat menamakan setiap permata keras sebagai sebutir "adamant" atau batu amril, dan setiap permata yang bening sebagai "crystal" atau kristal. Mereka mungkin saja mengganti nama permata-permata dengan warna yang sama. Atau mereka mungkin memakai nama-nama yang sudah tidak dipahami lagi. Jadi, ketika kita meneliti permata-permata dari Alkitab, kita harus mengakui bahwa masih ada tabir rahasia yang menyelubunginya. Misalnya, Kel. 28:15-22 menggambarkan tutup dada yang dipakai oleh imam besar, dengan empat jajar batu berharga. Pada tiap permata terukir nama salah satu suku bangsa Israel, yang "diukirkan seperti meterai" (ay. 21). Oleh sebab orang Israel tidak tahu bagaimana mengukir permata-permata yang paling keras, maka belum tentu tutup dada itu benar-benar bertatahkan batu intan, nilam, zamrud, dan topas. Kami merasa bahwa mungkin sekali istilah-istilah ini mengacu kepada batu-batu yang lebih lunak, seperti batu mirah, batu akik, krisolit, dan lazuardi.

Nama-nama Batu Permata dalam Alkitab
·        "A damant" (batu amril). 
·         B. Agate (batu akik).
·         C. Alabaster (pualam).
·         D. Amber (ambar).
·         E. Amethyst (kecubung).
·         F. Beryl (pirus).
·         G. Carbuncle (malakit).
·         H. Chrysolite (krisolit).
·         I. Chrysoprasus (krisopras).
·         J. Coral (merjan).
·         K. Crystal (kristal).
·         L. Diamond (intan).
·         N. Jacinth (Lazuardi).
·         O. Jasper (yaspis).
·         P. Ligure (ambar).
·         Q. Onyx (krisopras).
·         R. Pearl (mutiara).
·         S. Ruby (manikam merah).
·         T. Sapphire (nilam).
·         U. "Sardine" (sardis). 
·         V. Sardonyx (unam).
·         W. Topaz (krisolit).

Penggemar Batu Akik dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak orang dewasa sampai pada lanjut usia pria maupun wanita, justru melalui ledakan batu Akik mampu menghilangkan kesan mistik atau gaib yang selama ini menjadi image di masyarakat, menyikapi hal ini  sebagai orang percaya atau anak-anak Tuhan harus bijak dan wajar, Jangan terbawa arus dunia jangan sampai memberhalakan atau terikat oleh hal-hal duniawi yang sesaat tetap prioritaskan dan percaya hanya kepada Tuhan, jadikan Batu mulia atau akik hanya sebatas aksesoris dalam memperindah penampilan saja dan hanya untuk keindahan seni semata.
(Baca Juga: Menyikapi pesona Batu Akik)


by: yra